Untuk pertama kalinya aku datang untuk menghadiri Pers Conforence Bottlesmoker bertempat di Common Room. Duo angkut dan Nobie ini akan menggelar tour di 5 negara di Asia. Sedikit informasi Bottlesmoker adalah musisi kamar yang mengusung genre electronik, musik yang mereka hasilkan berasal dari equipment-equipment mainan, sehingga suara yang dihasilkan begitu unik.
Pers Conference dijadwalkan akan dimulai pada pukul 15.00. Aku menyangka orang-orang akan datang sebelum pukul 15.00 ternyata ketika aku mendaftar kesana belum ada seorangpun dari media yang datang. Aku jadi orang pertama yang mengisi absen ketika itu ditemani oleh temanku Godi. Aku sempat berkenalan dengan manajer Bottlesmoker Yulius namanya. Tour Bottlesmoker kali ini di sponsori oleh clothing local Screamous itu terbukti dari poster tour Bottlesmoker yang diberikan padaku.
Berhubung acara belum dimulai aku memutuskan untuk berkeliling-keliling disekitar Common Room. Kebetulan hari itu juga ada pameran komik karya dari Pecandupagi. Common Room jadi tempat yang mencatat banyak sejarah pergerakan kreativitas anak muda di Bandung. Tempat ini juga yang memberi ruang pada Bottlesmoker untuk menyebarluaskan musik mereka.
Suasana Common Room semakin ramai setelah para tamu undangan dan media lainnya berdatangan. Akhirnya acara Pers Conference Bottlesmoker dimulai. Sejak awal-awal kang Gustaff sebagai pembawa acara telah melempar banyak lelucon seperti “Keprok Heula Barudak” jadi acara sore itu tidak begitu kaku. Yulius sebagai manager dari Bottlesmoker mendapat kesempatan pertama untuk menceritakan perjalanan Bottlesmoker dari awal sampai saat ini. Yulius melihat potensi yang ada dalam diri Bottlesmoker oleh karena itu ia mau membantu mereka untuk menyebarkan musik yang dibuatnya. Sejak awal kemunculannya Bottlesmoker menganut faham free musik share jadi setiap musik yang mereka ciptakan dibagikan secara gratis. Bottlesmoker agak kesulitan untuk mengenalkan musik ke electronik di Indonesia justru mereka mendapat apresiasi yang luar biasa di luar sana. Giliran Angkuy yang kini bercerita dia mengungkapkan sebenarnya tawaran untuk manggung di luar negeri sudah ada sejak tahun 2008. Tapi yang menjadi masalahnya selama ini adalah ongkos flightnya kesana. Bottlesmoker mendapat kehormatan untuk mewaliki Indonesia di ajang A*FEST Festival di Filipina tapi gak banyak yang tau tentang itu.
Setelah Bottlesmoker dan managernya Yulius bercerita panjang lebar. Kini giliran temen-teman media dan tamu undangan untuk bertanya. Temanku Godi bertanya kepada Bottlesmoker dengan tiga pertanyaan. Salah satunya, Apa ada rencana untuk nambah personil lagi? kan kalian ini berdua pertanyaan itu yang mengundang tawa semua yang ada di Common Room. Bottlesmoker menjawab engga, dua aja udah kewalahan kita. Aku juga ikut bertanya “Berdasarkan pengalaman dari tour luar negeri sebelumnya, apa yang membuat publik di Asia suka dengan musik dari Bottlesmoker? Nobie menjawab “Karena kita dari timur, orang timur itu dikenal ramah-ramah. Jadi pas sampai kesana ramah aja sama semua orang” Yulius menjawab “kita objektif aja, menurut gue konsep dari Bottlesmoker ini bisa dibilang unik dan belum ada di Indonesia. Musik mereka hasil dari equipment mainan dan benda-benda unik lainnya”. Angkuy bercerita kalau sampai di Brunei nanti kita gak boleh bilang Bottlesmoker jadi kalau ditanya kita mau promo aja dengan nama BS. Karena pemerintah disana melarang menggunakan nama smoke yang artinya morokok. Di Brunei juga kita tidak boleh pake baju warna kuning karena itu warna kesultanan. Kalau kita pake nanti kita ditangkap.
Sebuah pencapaian yang luar biasa dari Bottlesmoker ini patut diberikan apresiasi positif. Pers Conference pun berkahir dan Bottlesmoker siap mengguncang 5 negara di Asia dalam tournya selama 19 hari. Tour dimulai tanggal 26 Febuari dan berakhir tanggal 16 Maret 2011. Dimulai di kota Kuala Lumpur dan berakhir di Medan Indonesia. Sukses untuk tour Asianya Bottlesmoker.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar