Aksi demontrasi menolak kenaikan harga BBM akan terus berlanjut. Senin pagi tepatnya FDK, buruh, PMII dan sekelompok mahasiswa berencana pergi ke Gedung Sate, Bandung untuk berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Hilda datang membawa setetes senyuman mengusir kesepianku di waktu pagi. Tidak lama kemudian datang Siti Mariam bersama sahabat dekatnya Iis. 3 wanita itu punya keinginan yang sama datang untuk meliput aksi demontrasi di kampus.
Saat semua kondisi sudah aman, aku bersama Ozan langsung pergi ke kampus meninggalkan Asrama 2 Saudara. Belum lama muncul Nirra dengan motor mio hitam miliknya. Anggota baru SUAKA juga berkumpul di depan kampus untuk membicarakan peliputan demo ke Gedung Sate. Aku sempat melihat wajah seorang wanita di pintu gerbang masuk kampus.Kedua bola mata lentiknya menatap kearahku. Sepintas, secepat angin berlari menghampiriku. Ozan memberikan handphonenya kepadaku, katanya Tiara ingin bicara. Dengan penuh harap dia memintaku untuk ikut pergi ke Jakarta hari ini.
Aku sendiri masih belum bisa menangkap apa yang ingin disampaikan oleh Tiara, ia hanya ingin aku bisa membantu temannya untuk membuat sebuah cerita SKETSA yang tayang di TRANS TV. Saran dari Ozan coba dulu pergi kesana siapa tahu itu kesempatan bagus. Aku bertemu Tiara di rumahnya daerah Pasir Jati brdekatan dengan SMP 50 Bandung. Rumah Tiara ditutup rapat oleh pagar, banyak tanaman tumbuh disana. Tiara keluar rumah dengan keadaan siap untuk berangkat seperti seorang petualang wanita dengan tas yang cukup besar.
Jarak antara Bandung menuju Jakarta tidak memakan banyak waktu. Aku dan Tiara pergi kesana dengan menggunakan BARAYA Travel kami berdua turun tepat di depan kantor TRANS TV. cuaca kota Jakarta memang panas itu terasa saat aku keluar dari mobil travel. Gedung-gedung pencakar langit sudah menjadi pemandangan biasa terlebih pergerakan manusia ibukota tidak dibatasi oleh waktu.
Outsourcing dan brainstorming 2 hal itu yang aku kerjakan selama ada di Jakarta. Aku bertemu untuk braainstorming cerita SKETSA di gedung TRANS TV lantai 7 inilah pertama kalinya bagiku melihat langsung sebuah kantor statsiun televisi. Para karyawan TRANS cukup ramah kepada setiap pengunjung yang datang. Dalam ruang SKETSA aku berkenalan satu persatu dengan karyawan disana, ada Wahid, Ika, Ilham, dll. Kekuatan dari SKETSA ada di setting tempat, alur cerita dan klimaks. Tidak jarang jika alur cerita yang biasa-biasa langsung ditolak saat brainstorming atau kejadian yang sama kembali diulang ketika di setting tempat yang baru.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar