Jumat, 04 Januari 2013

Perayaan Tahun Baru Mereka

Selamat tahun baru 2013

Aku harus membuka kembali ingatan tahun lalu, diceritakan ada dua anak magang SUAKA punya kedekatan lain dari biasanya. Hubungan keduanya masih sebatas teman waktu itu, tapi tidak tahun ini. Ada cerita cinta baru lahir dari SUAKA. Apa yang menonjol dari keduanya adalah sama-sama memakai kacamata tapi berlainan jenis kelamin. Setahuku tidak pernah ada panggilan sayang, keromantisan mereka berdua tidak pernah ditunjukan kepada publik. Pada malam perayaan tahun baru keduanya saling berjauhan, aku mengetahuinya dari tulisan di blog recycle bin no right click. no empty recycle bin would be.

Alin dialah wanita yang dimaksud menulis di blognya dengan judul “New Years Eve. So What?” isi tulisannya menceritakan tentang perayaan tahun baru bersama keluarga. Ia tidak suka mengikuti kebiasaan orang lain merayakan tahun baru dengan pergi ke sebuah tempat dan ia tidak ingin membiasakannya. Apa yang menarik dari tulisan Alin adalah seseorang bernama Kryptonite, Tuhan mempertemukan mereka berdua tahun ini. Kryptonite yang dimaksud adalah Iqbal dia mahasiswa jurusan jurnalistik aktif di sebuah lembaga pers mahasiswa. Ia rela memotong rambutnya yang panjang untuk berkunjung ke rumah Alin mungkin yang terbesit di otaknya waktu itu tipe menantu idaman mertua adalah lelaki berambut pendek dan rapih.

Setiap orang punya harapan masing-masing di tahun baru ini contohnya Alin yang berharap bisa fokus KKN, proposal, skripsi dan lulus tahun ini benar-benar gambaran tepat mahasiswi tingkat akhir. Harapan lainnya adalah setelah lulus nanti bisa bekerja dan menikah tanpa harus menunggu berlama-lama. Alin ingin berat badannya kembali ke semula di angka 40 sedangkan Iqbal akan kembali berkunjung ke rumahnya sesuai dengan waktu yang telah direncanakan olehnya.

Cerita lain tentang tahun baru aku dapatkan dari seorang wanita yang usianya genap 20 tahun, aku bisa merasakan masih ada sisa kenangan lama pada dirinya. Hatinya belum terobati sepenuhnya, sisa jahitan luka tidak tampak tapi kepedihannya bisa dirasakan. Wanita itu merayakan tahun baru di tengah-tengah hangatnya sebuah keluarga, berkumpul dan menonton TV. Ia tidak pernah merasakan malam tahun baru bersama seseorang yang spesial.

Sentuhan lembutnya di malam tahun baru, ia berikan pada blog miliknya dengan nama Bukan Tulisan Luar Biasa tercatat tulisan terakhirnya di blog pada bulan September tahun 2012. Rasa sesal menghinggapi dirinya karena dalam satu tahun tidak mencapai 20 tulisan sama sekali. Waktunya terbuang dengan mengenaskan. Kemalasan mengalahkan segalanya. Ia menulis sebuah harapan yaitu “aku harus mampu menulis dan mengisi blog ini lebih banyak dan berbobot dibandingkan tahun 2012,” seperti itulah harapannya yang di tulis di blog. 

Cerita ketiga masih berlanjut, Desti pertama kalinya merayakan tahun baru bersama teman sekelasnya. Bagi wanita manis ini tahun 2012 dilalui dengan banyak kenangan indah, ia mengikuti ajang putri jurnal dan selain itu RINTIS mulai terbentuk. Awal terbentuknya sendiri berawal dari obrolan-obrolan ringan penuh impian dan harapan. RINTIS beranggotakan dua orang mahasiswa yaitu Saepul Hamdi, Fahmi Islami dan satu orang mahasiswi yaitu Desti Puspaningrum.

Kosan Opa menjadi tempat berkumpulnya Desti dan teman-temannya, ia datang bersama Lele pukul 13.00 Faqir, Oma dan Omet sudah ada di kosan lebih dulu. Menjelang sore Desti dan Oma mulai memperiapkan ayam untuk dimasak, satu persatu teman yang lain mulai berdatangan menambah semarak perayaan seperti Ojak dan Mamang. Langsung menuju kesimpulan, acara makan, melihat pesta kembang api dari luar pagar, bermain Uno sampai subuh itu semua terjadi pada Desti dan teman-temannya. Mungkin itulah manisnya pertemanan di semester-semester awal.

Untuk cerita keempat ini, aku seharusnya masuk ke dalam cerita dari empat orang pria yang merayakan tahun baru di Asrama Dua Saudara. Sejak hujan menahanku di rumah, aku memutuskan untuk tidak pergi kemana-mana. Salman memberitahuku kalau di SUAKA tidak ada acara sama sekali baik dari pengurus atau pun anggota magang. Ia bercerita di malam tahun baru melihat pesta kembang api gratis di gunung Manglayang. Momen ini bisa dibilang spesial karena kehadiran Efrin, Andika dan Dodi di malam tahun baru untuk saling menukar cerita cinta bersama wanita pujaan mereka. Salman beruntung bisa mendengar kisah cinta Efrin dan Dodi. 

Postingan pertamanya di tahun ini membuat Salman kalut, dia dipaksa menjalani hari-hari yang berantakan. Semoga kalut tidak berubah menjadi kemelut. Dosen dan mata kuliah adalah dua hal yang membosankan, kini yang tertanam di kepalanya hanyalah mengejar karir. Mungkinkah dia akan meninggalkan aktivitas seperti mengobrol, nongkrong dan percintaan. Aku tidak bisa menjawab, silahkan tanyakan langsung pada dia. Salman tidak mungkin menolak ajakan wanita apalagi wanita itu punya nilai spesial di hatinya. 

Itulah empat cerita berbeda tapi ada sedikit kesamaan tentang perayaan tahun baru. Semua cerita ini aku ambil dari blog temanku. Sekali lagi aku mengucapkan selamat tahun baru 2013.

PS: Mulailah menulis dari hal yang kamu ketahui

8 komentar:

  1. aku pengamat dan pengkaji kehidupan

    BalasHapus
  2. aku ma amiko ke 2 saudara, kirain banyak orang, ternyata ga ada siapa2, jadi weh kita ke manglayang (lagi) :D

    BalasHapus
  3. New Year dengan warnanya masing2.. hehehe
    great cover of different story (Y)

    BalasHapus
  4. selamat tahun baru juga :)

    yayaya,

    menulis apa yang kita ketahui,
    kadang saya sendiri menulis sesuatu yang saya tidak tahu.., :)

    tetap menulis :)

    BalasHapus
  5. kalau akang the chakiman, the chakiman, the chakiman -tilu kali- (sunda kan?) hehe

    follow blog abdi nya di

    http://warsimi.blogspot.com

    hatur nuhun

    BalasHapus
  6. ikut ngucapin selamat tahun baru aja deh :D

    BalasHapus
  7. Wah, sayang saya telah posting new year story d blog. klo ga telat, siapa tahu jadi bahan buat the chakiman nulis kaya blognya Alin, salman, dan desti. mantap the chakiman..

    BalasHapus