Sabtu, 11 Agustus 2012

Mesin-Mesin tak Bernyawa

Aku tidak suka memulai menulis dengan kata 'tapi', 'terkadang' dan kata-kata yang punya arti ketidakpastian. Jadi biarkan aku menempatkan kata yang pas di paragraf pertama ini. Pernahkan terpikir kenapa di bumi ini harus ada mesin, listrik dan teknologi? Semua jawaban pasti terpusat pada satu kata yaitu 'perubahan' gagasan perubahan tentu muncul dari orang-orang yang tidak ingin menjalani kehidupan yang sama secara terus menerus. Jika dulu orang-orang ingin berkomunikasi dengan teman, saudara, dan tetangga mereka biasanya bertatap muka  di rumah atau tempat yang sudah dijanjikan. Berbeda dengan sekarang perkembangan teknologi yang pesat mempermudah jalur komunikasi lewat pesan pendek atau telepon genggam. Serba mudah hanya cukup menggerakan jari sambil memijit angka-angka atau nomor.

Perubahan demi perubahan terus terjadi. Manusia-manusia digital tidak perlu lagi bersusah payah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ingin pergi ke suatu tempat cukup gunakan kendaraan bermotor bisa itu mobil atau motor. Ingin mengusir rasa lapar cukup memesan makanan siap saji yang diantar langsung ke tempat. Ingin menghubungi teman di luar kota tidak perlu lagi kesana cukup sms atau telepon dengan handphone. Semua hal tentang dunia bisa didapatkan lewat internet yang sudah mudah diakses dimana-mana. Jadi, apa lagi yang dirasa masih kurang?

Jika melihat apa yang terjadi di Indonesia kepemilikan barang-barang yang sekarang menjamur seperti BlackBerry, Handphone canggih, iPad, iPhone, dll menjadi sebuah kebanggan tersendiri. Para produsen dari luar sana optimis negeri ini menjadi pasar yang empuk untuk memasarkan produk-produk mereka. Produk lokal tidak pernah sama sekali dilirik oleh pasar. Alasannya tentu karena banyaknya kekurangan dari produk itu. Permasalahan kemacetan terjadi karena kendaraan bermotor semakin banyak. Tidak ada undang-undang yang jelas. Tidak ada pembatasan produksi kendaraan. Jebakan kredit dengan tawaran manis di awal dan pahit di akhir menjadi straategi pemasaran ampuh. Masyarakat yang ingin mendapatkan gengsi banyak menjadi korbannya.

Alur kehidupan manusia sekarang tidak sepenuhnya diatur oleh jiwa masing-masing. Ada energi lain yang bisa mengubah kepribadian yaitu mesin-mesin tak bernyawa. Bayangkan tanpa ada perintah mobil dan motor rajin dirawat kadang jika sedikit tergores sedikit membuat hidup tidak tenang. Panggilan nyata sering dilupakan karena suara-suara bising dari telepon genggam. Berlama-lama menghabiskan waktu dengan handphone lebih menyenangkan daripada harus bertemu dengan teman. Ada apa sebenarnya? Apakah ini perubahan yang dimaksud!

Musuh yang sebenarnya sudah muncul ke permukaan. Mesin-mesin tak bernyawa mencoba mengambil sebagian dari nyawa manusia. Tujuan untuk mempermudah kehidupan telah meleset jauh. Memang tidak semua seperti itu merupakan sebuah alasan pembelaan. Manusia sudah bersahabat baik dengan mesin. Haruskan jalan perang dipilih jika perlu memusnahkannya. Silahkan memilih karena disini tidak ada paksaan sama sekali.

3 komentar:

  1. Benar! Salah satunya mereka yang menggunakan BB. Mereka telah membuat orang yang dekat menjadi jauh dan yang jauh menjadi dekat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yes!
      saya ga usah komen lagi, karena quote andalan udah disebut "orang yang dekat menjadi jauh dan yang jauh menjadi dekat.".

      Hapus
  2. Wah Kang, kirain blog yang mana. Kalau yang ini sih sering saya kunjungi kang hehe...

    Kunjungi balik ya.. :)

    BalasHapus