Banjir, Macet, and Sahabat

Sebelumya, kepada seluruh pembaca. Dilarang meniru adegan ini, coz ini tidak senonoh. Hari ini chaki bolos kuliah. Dari rumah rencananya bakal pergi ke kampus, tapi godaan pun datang. Dasar setan sialan ibarat kata makan sambel pertamanya enak, lezat selanjutnya siap-siap menjadi penghuni wc, toilet, mck, dll sama halnya dengan kesalahan nyeselnya pasti belakangan.

Kadang apa yang alu rencanain, gak slau berjalan mulus. Mau ke kampus, malah mabal, ke gramedia males n kekurangan oncos ( logat cinta laura ) malah makan yang non stop. Jam 16.00 chaki balik ke asrama ultramen. Ketika itu, cuaca masih adem ayem. Perjalanan kali ini di sponsori oleh Bus DAMRI ( dana miring ) murah meriah. Hujan rintik-rintik mulai turun di daerah cicaheum lama kelamaan tambah gede, gede, efek petir pun muncul menggelegar. Mungkin ini adalah pertanda akan turun batu petir ( ponari kalee ). Bener-bener, hujannya makin gede gak disadari air meluap. Kayaknya gak bisa dibentung lagi, maka ujung berung jadi saksi naiknya air hujan. Kira-kira 10m - 9,5m yach sisanya 5 cm sabagian air ada yang masuk ke rumah penduduk. Sungguh malang nsib mereka. Banjir pun terjadi tak bisa dibentung lagi. Chaki kira ini gak pengaruh sama jalanan. BUSYET ternyata jalanan jadi macet total gara-gara SUMANTO lewat. Waktu itu ada bapak-bapak naik motor vespa biru sambil ngebonceng istinya. Layaknya di sinetron televisi. Sayangnya kurang begitu romantis karena tedengar suara "Gubraaaakkk...............gurusuuuk...........cuprak motor bapak ini terjatuh mengakibatkan malu mahadhsyat ( lebay dech ) n baju kebasahan. Si bapak ngeliat ada orang di pinggirnya lagi jalan kaki. Maka orang tersebut jadi pelampiasan nafsunya. I a dicaci maki, di hina, tapi gak sampe di bunuh. " chaki sich cuma bilang, kalau dachjatuh jangan nyalahin orang dong pak" hahahaha
Pesan : walaupun banjir dan macet semua orang masih bisa mrah.

i'm so happy now, hujannya udah reda nad nyampe di asrama ultramen/binatang lima. Tapi, kenapa yach sepi banget? chaki langsung ke lantai atas aja. Suer, kirain sapa? Bang sony my lovely friend in senior high school berkunjung kesini. Gak jauh beda sama dulu, sedikit informasi n promosi bangson orangnya ganteng, keren, cool lagi. Waktu turun tangga, ada orangyang bibirnya makin lebar. Rencananya akan menyaingi Tukul Arwana. Well, gak nyangka juga si Imong monyong kayak duren montong dateng juga. Kayaknya ia lagi libur dari perang2an sekarang tinggal di garut dulu. Buat cewek2 yang sama cowok montok ( bibirnya ) pacaran aja imong. Jaminan 100% kalu di cium ma dia gak bakal lepas-lepas.
I Hope We Will Be Best Friend Ferever.